Cara memperbaiki komputer yang tidak mau booting
Komputer tidak bisa booting karena Hardisk tidak terdeteksi
Komputer adalah benda kesayangan kita, bahkan komputer terkadang menjadi alat kita mengais rizki. Terkadang benda yang menjadi tulang punggung mencari sesuap nasi ini ngulah dan bermasalah. Sebagaimana kita maklumi, untuk memperbaiki kerusakan komputer adalah penyelesaian pada permasalahan booting. Nah perlu diketahui bahwa hardisk yang tidak terdeteksi bisa jadi penyebab komputer tidak bisa booting atau menyala.
Bagaimana cara mengetahui komputer tidak bisa masuk booting bios karena keruskan pada hardisk yang tidak terdeteksi ditandai dengan munculnya pesan Disk Boot failure. Jika terjadi dan muncul pesan seperti itu maka coba sobat Mali lakukan beberapa hal berikut diataranya:
Melakaku pemeriksaan kondisi kabel IDE atau SATA pada Hardisk, sobat harus sudah pastikan kondisi kabel terpasang dengan benar dan baik.
Jika sobat memiliki 2 hardisk IDE yang terpasang pada 1 kabel, maka cek posisi jumper, pastikan setingan jumper Master dan Slavenya jangan sampai tertukar.
Melakukan pengecekan apakah Hardisk sudah terdeteksi oleh BIOS atau belum, silahkan coba di-detect satu persatu. Seandainya Kalau sama BIOS saja tidak terdeteksi ini kemungkinan masalahnya ada pada hardisk tersebut.
Saat menyalakan komputer, coba dekatkan telapak tangan sobat Malie ke permukaan hardisk, hardisk yang hidup akan terasa getarannya tanda ada proses dan sebaliknya.
Sebagai informasi tambahan, dibawah ini ada beberapa hardisk yang baik dan terpopuler saat ini yang bisa dijadikan acuan dalam memilih hardisk jika terjadi kerusakan pada hardisk sobat.
Hardisk Terbaik dan Terpopuler
1. HGST (Hitachi GST) (Mengarah ke Keawetan dan performa)
HGST adalah perusahaan yang mengusung Harddisk sangat ternama saat ini, HDD ini dapat ditemuan dan sering muncul di laptop jenis ASUS, ACER dan AXIOO. Rekomendasi untuk memilih HGST (Hitachi GST) ini karea memiliki keunggulan beupa keawetan harddisk yang bisa tahan sampai 5 tahun. Sangat lama bukan? Mengenai kecepatan Harddisk ini berimbang dengan kecepatan dari Western Digital, namun dibalik kelebihannya, tentu juga ditemukan kelemahannya. Kelemahan Harddisk HGST (Hitachi GST) ini kadang kadang boros dalam pemakaian baterai. Jika ingin memiliki hardisk HGST (Hitachi GST) maka sobat mali dapat memilikinya dengan harga 499 ribu dengan kapasitas 500 GB.
2. Western Digital (WDC)
Seperti yang disinggung pada pembahasan HGST (Hitachi GST). Hardisk Western Digital (WDC) juga patut dipertimbangkan karena pertimbangan keawetan serta performanya. Jika sobat mali adalah seorang yang suka gamer maka hardisk Western Digital (WDC) dapat dipikirikan untuk dimiliki .
Hardisk Western Digital (WDC) sangat hemat dalam pemakaian baterai walaupun dari segi kecepatan sangat kencang. Tidak berbeda dengna jenis hardisk lainnya, hardisk ini juga memiliki kelmahan yaitu tidak tahan dengan Hard-Test (Ujicoba yang berlebihan) dan Harganya yang cukup mahal menurut malie, yaitu kapasitas 320 GB harganya mencapai 510 ribu. Produsen laptop yang sering pakai HDD jenis Western Digital (WDC) ini adalah DELL dan ACER.
Selain dua jenis hardisk diatas, sobat malie juga bisa mencari informasi tentang hardisk Seagate, Fujitsu dan Toshiba. Semoga info tambahan mengenai hardisk diatas dapat menjadi pertibangan jika terjadi kerusakan komputer yang tidak bisa booting karena hardisk tidak terdeteksi.
Komputer Tidak Bisa Booting Karena Pesan Sistem Windows Yang Corrupt
Komputer Tidak Bisa Booting Karena Pesan Sistem Windows Yang Corrupt ini diketahui dengan adanya pesan yang muncul ketika startup atau menyalakan komputer. Pesan Sistem Windows Yang Corrupt bermacam macam, tergantung dengan jenis kerusakan yang terjadi pada komputer, sebagai contoh pesan stop code 0X0000007B
Jika muncul pesan stop code 0X0000007B itu pertanda windows tidak dapat membaca system boot partition. Kita mengetahui pesan itu pada saat startup Windows. Selain karena permasalahan diatas bisa juga dipengaruhi oleh hardd
Komentar
Posting Komentar